Selasa, 08 November 2011

KEKERASAN DALAM PERPACARAN

Siapa bilang dalam pacaran ada yang harmonis?Dan siapa bilang dalam pacaran tidak terjadi kekerasan?Segala bentuk tindakan yang mempunyai unsur pemaksaan, tekanan, perusakan, dan pelecehan fisik maupun psikologis dalam hubungan pacaran itulah kekerasan dalam pacaran.Meski bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan, fakta menunjukkan bahwa perempuanlah yang lebih sering menjadi korban dari prilaku kasar sang laki-laki.Kekerasan dalam pacaran bisa dibagi dalam tiga bentuk yaitu:
Pertama kekerasan fisik, misalnya memukul, menendang, menjambak rambut, mendorong, menampar, menonjok, mencekik, menganiaya bagian tubuh, menyundut dengan rokok, atau memaksa ke tempat yang membahayakan keselamatan kita.

Kedua, kekerasan seksual yang bentuknya bisa berupa rabaan, ciuman, sentuhan yang tidak kita kehendaki, pelecehan seksual, paksaan untuk melakukan hubungan seks dengan beribu satu alasan tanpa persetujuan kita.

Ketiga kekerasan emosional yang berupa ancaman, tekanan, cacian, menjadikan kita bahan olok-olok dan tertawaan, memberi julukan yang bikin sakit hati, cemburu berlebihan, melarang dan membatasi aktifitas, membatasi pergaulan, larangan bertegur sapa dengan orang lain dan pemerasan.
Cara menghindari Kekeraan Dalam Berpacaran yaitu:
1. Berani Berkata “Tidak!”. Dalam berpacaran harus bisa berani bilang Tidak dalam memutuskan apa yang kita inginkan dan tidak kita inginkan.
2. Hargai Tubuh Kita. Tunjukkan pada pacar bahwa kita sangat menghargai tubuh kita. Kalau dia benar-benar mencintai Anda, dia pun akan belajar memahaminya.
3. Tekankan Makna Pacaran.Jangan takut untuk mendefinisikan makna pacaran dan bagaimana hubungan akan dibina ketika pacar mulai meminta sesuatu yang tidak Anda kehendaki.
4. Menjadi diri sendiri.Belajarlah menjadi diri sendiri.
5. Cari dukungan.Karena kekerasan dalam pacaran juga dipengaruhi oleh aspek budaya, untuk mengubahnya juga harus dilakukan bersama-sama.

 itulah cara bagaimana cara menghindari kekeraan dalam berpacaran sampai berumah tangga dan jalanilah hidup berpacaran yang sehat dan menurut ajaran islam.

Nama : Nur Komala Sari
Kelas: 5 KA 25
Npm  : 17110365

Kamis, 03 November 2011

Individu, Keluarga, Dan Masyarakat


Manusia adalah makhluk individu,berarti makhluk yang tidak dapat di bagi 2, tidak dapat dipisah-pisah kan antara jiwa dan raganya. Manusia sebagai makhluk individu, adalah hakikat manusia sebagai makhluk yang mempunyai keinginan, kebutuhan, dan perasaan yang berbeda dengan manusia lain. Kalo manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Individu : merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil & terbatas.

Individu
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).

=>Perkembangan Individu
Manusia pada waktu lahir tampaknya sangat lemah namun bayi mempunyai banyak kemungkinan untuk berkembang. Bayi berproses menjadi anak dan anak akan berkembang menjadi dewasa.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara).
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
    2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Tugas-tugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada Tujuh tugas pokok sebagai berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing- masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
6. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
7. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

Masyarakat
Sekelompok Orang yang berkelompok yang menepati daerah tertentu dan mempunyai
Komunitas Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafeta penbangunan secara terus-menerus.
Anatomi dikalangan remaja akibat kekaburan norma. Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis, masa ini memungkinkan mereka berada dalam anatomi (keadaan tanpa norma / hukum) akibatnya akan terjadi perilaku yang menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.

=> Orientasi mendua : Orientasi yang bertumpu pada orang tua, harapan orang tua, masyarakat dan bangsa. Namun sering bertentangan dengan loyalitas teman sebaya baik didalam maupun luar sekolah.
Suwarniyati Sartomo berpendapat, remaja sebagai individu dalam masa pancaroba mempunyai penilaian yang belum mendalam terhadap norma, etika dan agama seperti halnya orang dewasa. Dari penelitian yang dilakukan diketahui pada umumnya responden merasa tidak sepenuhnya bertanggung jawab terhadap masalah kenakalan remaja. Mereka menganggap tanggung jawab mengenai masalah kenakalan remaja sepenuhnya berada dipihak yang berwajib.

Sedangkan kakanwil Depdikbud DKI Jakarta Drs. E. Cold Enhoff melihat perkembangan sekolah sebagai masyarakat, perlu ditangani secara komprehensif dan terpadu. Ia juga berpendapat, jalur kulikuler dan ekstrakulikuler pada hakikatnya saling menunjang dalam pembentukan kepribadian dan pengarahan pada remaja.



Nama: Nur Komala Sari Wardani
Kelas: 5 KA 25
NPM: 17110365

Pemuda Dan Sosialisasi


Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafeta penbangunan secara terus-menerus.
Anatomi dikalangan remaja akibat kekaburan norma. Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis, masa ini memungkinkan mereka berada dalam anatomi (keadaan tanpa norma / hukum) akibatnya akan terjadi perilaku yang menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.

=> Orientasi mendua : Orientasi yang bertumpu pada orang tua, harapan orang tua, masyarakat dan bangsa. Namun sering bertentangan dengan loyalitas teman sebaya baik didalam maupun luar sekolah.
Suwarniyati Sartomo berpendapat, remaja sebagai individu dalam masa pancaroba mempunyai penilaian yang belum mendalam terhadap norma, etika dan agama seperti halnya orang dewasa. Dari penelitian yang dilakukan diketahui pada umumnya responden merasa tidak sepenuhnya bertanggung jawab terhadap masalah kenakalan remaja. Mereka menganggap tanggung jawab mengenai masalah kenakalan remaja sepenuhnya berada dipihak yang berwajib.
Sedangkan kakanwil Depdikbud DKI Jakarta Drs. E. Cold Enhoff melihat perkembangan sekolah sebagai masyarakat, perlu ditangani secara komprehensif dan terpadu. Ia juga berpendapat, jalur kulikuler dan ekstrakulikuler pada hakikatnya saling menunjang dalam pembentukan kepribadian dan pengarahan pada remaja.



Nama: Nur Komala Sari Wardani
Kelas: 5 KA 25
NPM: 17110365

Warga Negara Dan Negara


Negara Adalah Kelompok manusia yang telah lama tinggal disuatu wilayah tertentu dan memiliki undang-undang  untuk mengatur mereka serta mempunyai tujuan yang sama.
Terbentuknya Negara :
1. Adanya Rakyat
2. Adanya Wilayah.
3. Adanya Undang-Undang.
4. Adanya Pemerintah Yang berdaulat.
5. Adanya Tujuan, Misi, Dan Visi.

Tujuan utama negara :
1. Mengatur dan menertibkan gejala-gejala dalam masyarakat yang bertentangan satu
sama lain
2. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan
bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.
Warga Negara Adalah Penduduk yang mengakui pemerintahannya adalah negaranya. Penduduk adalah mereka yg telah memenuhi syarat-syarat tertentu penduduk dibedakan menjadi, penduduk warga Negara, penduduk bukan warga Negara. Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga
Negara Indonesia (WNI) adalah
1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut
Lapisan Sosial Persamaan Derajat.
Pelapisan social disebut juga dengan seratifilasi social yang artinya lapisan masyarakat. Pada agama Hindu Terkenal dengan Kasta-Kasta, brahmana, ksatria, waisya, dan sudra.
=> Pelapisan social dengan adanya beberapa hal antara lain :
a) Kekuatan Ekonomi
b) Kekuatan Polotik
c) Kekuatan Militer.
d) Kekuatan Intelegensi yang tinggi.
e) Pimpinan Agama.
Status social, Dalam berbagai masyarakat, seseorang memiliki sesuatu yang dinamakan status social Yaitu Individu dalam suatu kelompok pergaulan hidupnya. Status social dapat dilihat dari 2 aspek yaitu Aspek Statis dan Aspek Dinamis. Dari 2 aspek tersebut pada prinsipnya setiap individu dalam pergaulan hidupnya memiliki status social yang pokok yang berupa :
a) Pekerjaan seseorang
b) Status dalam system kedaulatan
c) Status Religius dan Status Politik.
=>Peranan social
Tipe dalam keluarga berbeda-beda dalam peranannya dan kekeuasaan dalam  keluarganya dan sebagainya.



=>Kesamaan Derajat sebagai Cita-cita.
Dalam diri manusia terdapat akal dan nafsu yang merupakan kekuatan hati nurani yang selalu berdiri diatas nafsu dan nalar dengan dengan nilai-nilai kebenaran etis yang Universal, Maka status social tinggi yang dicapainya merupakan tanggung jawab.





Nama: Nur Komala Sari Wardani
Kelas: 5 KA 25
NPM: 17110365

Masyarakat Perkotaan Dan Pedesaan


a. Masyarakat desa
Masyarakat desa memiliki hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam dibandingkan masyarakat kota. Biasanya mereka hidup berkelompok dan mayoritas bermata pencaharian petani. Pekerjaan di luar pertanian hanya sekedar sampingan, meskipun ada pula sebagian kecil yang berstatus pegawai negeri, TNI, POLRI, maupun karyawan swasta, namun persentasenya relatif kecil.
Kepala desa, tokoh masyarakat dan golongan kaum tua lebih dominant berpengaruh dan memegang peranan penting sera menjadi tokoh panutan bagi warga setempat san keputusan – keputusannya sangat mengikat bahkan telah dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari – hari dan menjadi adat setempat.
Rasa persatuan sangat kuat san menimbulkan saling kenal mengenal dan saling tolong menolong atau gotong royong dalam segala hal. Alat komunikasi sangat kurang sehingga komunikasi yang berkembang cenderung sangat sederhana bahkan desas – desus, kasak – kusuk masih menjadi kebiasaan dan sangat cepat diterima oleh masyarakat, meskipun hal itu biasanya dilakukan pasa hal-hal yang mengarah negatif.
b. Masyarakat Kota
Kehidupan masyarakat kota, cenderung mengarah individual dan kurang mengenal antara
warga yang satu dengan lainnya meskipun tempat tinggalnya berdekatan. Rasa persatuan
tolong menolong dan gotong royong mulai pudar dan kepedulian social cenderung  berkurang.

c. Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota
Perbedaan masyarakat kota dengan masyarakat desa adalah sebagai berikut :
1) Masyarakat kota memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.Terdapat spesialisasi dari variasi pekerjaan.
b.Penduduknya padat dan bersifat heterogen.
c.Norma-norma yang berlaku tidak terlalu mengikat.
d.Kurangnya kontrol sosial dari masyarakat karena sifat gotong royong mulai menrun.
2) Masyarakat desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah penduduk tidak terlalu padat dan bersifat homogen.
b.Kontrol sosial masih tinggi.
c.Sifat gotong royong masih kuat; dan
d.Sifat kekeluargaannya masih ada.
Pertentangan Sosial, Prasangka, Ethnocentrisme Integrasi Masyarakat.
Pertentangan Sosial
Manusia sebagai mahluk Individu kehidupan selalu tidak terlepas dari masyarakatnya. Manusia yang berbudaya tercipta dan berkembang sebagai perwujutan kehidupan individu tersebut dalam bermasyarakat. Ada 4 faktor yang membentuk sikap mental dan kehidupan manusia yaitu :
1. Keturunan atau faktor warisan biologis
2. Kebudayaan atau faktor warisan social.
3. Lingkungan atau faktor geografis.
4. Faktor kelompok masyarakat.
Dari empat faktor diatas terlihat bahwa pembentukan kepribadian individu tersebut juga memerlukan keterampilan dari individu tersebut untuk mengolah potensi yang ada pada diri individu tersebut untuk ditransformasikan dalam kehidupan sekitarnya (masyarakat).
Tidak jarang dalam bermasyarakat timbul pertentangan antara kepentingan- kepentingan individu dengan kelompoknya tersebut yang dalam hal tersebut menimbulkan perubahan-perubahan.
Konflik dimulai dengan pertentangan-pertentangan yang bersifat ideologis dan kemungkinan akan berakhir pada saat salah satu pihak memaksakan pengertian mereka tentang moral maupun suatu harapan yang diikuti dengan kesadaran bahwa salah satu diantaranya telah berbuat kekeliruan.
Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan Kemiskinan.
=> Teknologi Merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk perwujutan sesuatu.
=> Kemiskinan adalah salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan
masyarakat (miskin dalam segi materi)
Teknologi berkembang begitu pesat, tentu saja akan berdampak positif dan
negative antara lain :
1. Teknologi menunjang kelancaran kinerja manusia.
2. Untuk dampak negatifnya, Human skill sangat bergantung pada teknologi.
Contoh : Para akuntan sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Teknologi yang berkembang tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dan merata oleh semua kalangan karena teknologi membutuhkan biaya dalam pengunaannya. Dengan demikian masyarakat miskin perkotaan, pinggir kota dan pedesaan akan sangat sulit untuk mengimbangi perkembangan teknologi. Pendidikan juga merupakan factor yang menyebabkan masyarakat miskin tidak dapat menikmati teknologi.
Kesulitan meguasai IPTEK semakin mempersulit masyarakat miskin untuk bersaing dalam dunia kerja, yang pada kualitasnya sangat menuntut kemampuan penggunaan teknologi.
Berikut ini adalah pernyataan Emil Salim, dikutip dari situs internet “Emil menyebutkan kenyataan yang menunjukan bahwa kemajuan teknologi ternyata hanya dinikmati oleh 30% dari penduduk dunia. Kemiskinan tetap terkonsentrasi dibenua afrika. Tentu saja karena IPTEK dan perkembangannya yang tidak merata”.
Dengan demikian masyarakat miskin akan tetap seperti mata rantai yang tidak putus dalam belenggu kemiskinan jika lapangan pekerjaan di monopoli oleh teknologi yang tidak dapat dikuasai oleh masyarakat miskin karana teknologi mahal dalam kemasannya.



Nama: Nur Komala Sari Wardani
Kelas: 5 KA 25
NPM: 17110365

PENDUDUK,MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


1.Pertumbuhan Penduduk
Penduduk Yaitu Sekumpulan orang yang menempati tempat tertentu dan memiliki identitas.

Faktor yang mendorong terjadinya masalah kependudukan.
a) Kemajuan IPTEK, layanan kesehatan, pendidikan komunikasi, peradaban manusia.
b) Naluri manusia untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
c) Keterbatasan kemampuan dukungan alam dan sumber daya alam.
d) Keamanan dan ketertiban Negara.

*Masalah Kependudukan :
=> Kuantitatif.
Jumlah dan Pertambahan penduduk.

=> Kualitatif.
Pangan, Kesehatan, Pendidikan, Perumahan, Pendapatan Perkapita, Tenaga Kerja,Klestarian Lingkungan, Sumber Alam.

Akibat Pertumbuhan Penduduk Terlalu Cepat
a)Kelebihan tenaga kerja, sehingga bisa juga terjadi penganguran
merajarela.
b)Kesulitan mendapatkan kualitas hidup masyarakat, misalnya perumahan tidak memadai,pembuangan sampah, Kalitas air minum bersih berkurang.
Pertumbuhan Penduduk Dipengaruhi Oleh :

1.Kematian / Mortalitas
                                                             
2.Kelahiran / Fertilitas
Tingginya rendahnya Kelahiran dalam sekelompok penduduk erat hubungannya dan tergantung pada : Struktur umur, Penggunaan alat kontrasepsi, Pengangguran, Tingkat pendidikan, Status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.


3.Migrasi / Perpindahan Penduduk.
Perpindahan penduduk dari satu unit geografis ke unit geografis lainnya. Unit Geografis dapat berarti suatu daerah administratif.

Masyarakat
Sekelompok Orang yang berkelompok yang menepati daerah tertentu dan mempunyai komunitas.

Kebudayaan.
Keseluruhan yang komplek yang mencakup, pengetahuan, Kepercayaan, Keilmuan, Sosial Hukum, Adat Istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. (EB. Taaylor)

Perkembangan Kebudayaan.
1. Faktor Dari Dalam.
-Adanya Kesadaran masyarakat terhadap ketinggalan oleh kemajuan masyarakat lain.
-Adanya kualitas anggota masyarakat yang kreatif.
-Adanya kebiasaan reward pada anggota masyarakat yang berprestasi.

2. Faktor Dari Luar.
-Akulturasi : Proses Sosial yang timbul bila dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda yang lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri yang menyebabkan hilangnya kebudayaan sendiri. -Asimilasi : Akibat percampuran manusia dari berbagai kebudayaan maka
unsur-unsur kebudayaan yang terbawa oleh mereka akan tercampur pula.
-Difusi : Proses penyebaran Unsur-unsur kebudayaan dari suatu daerah kedaerah lain atau dari Negara ke Negara lain.



Nama: Nur Komala Sari Wardani
Kelas: 5 KA 25
NPM: 17110365

ILMU Sosial dasar sebagai salah satu mata kuliah dasar umum


1.Pengertian ,Tujuan,ISD dan IPS

   A.Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar diberikan pada tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan lanjutan menengah pertama sampai menengah atas dan  untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Dalam Arti Luas Ilmu Sosial Dasar dapat mengembangkan kesadaran manusia menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk social dalam kehidupan masyarakat serta dapat menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada manusia sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

   B.Tujuan Ilmu Sosial Dasar
          Adalah sebagai salah satu Mata kuliah Dasar Umum(MKDU), Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan siswa agar :
=> Dimana kita dapat memahami dan menyadari adanya kenyataan – kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada di masyarakat.

=> peka terhadap masalah – masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha – usaha menanggulanginya.

=> menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya, mempelajarinya, secara kritis – interdisipliner.

=> memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

   C.Ada 3 Ilmu Pengetahuan Sosial yang masih berkaitan dengan Ilmu Sosial Dasar diantaranya :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
       Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah
2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince )
ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
          bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
2.Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai beberapa Persamaan dan Perbedaan Antara Lain:
A.Persamaan Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu Pengetahuan Sosial :
=> Ilmu  Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bahan studi untuk kepentingan program studi pendidikan / pengajaran
=> Ilmu  Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosiadisiplin ilmu yang berdiri sendiri
=> Ilmu  Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosia mempunyai Materi  yang terdiri dari  kenyataan sosial  dan masalah sosial
B.Perbedaan Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu Pengetahuan Sosial :
=> Ilmu Sosial Dasar  diberikan di perguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan  di sekolah dasar dan sekolah  lanjutan
=> Ilmu Sosial Dasar merupakan  satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan  kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
=> Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengatuhuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
3.Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Materi Ilmu Sosial Dasar dapat saya  simpulkan atas  tiga golongan yaitu :
=> Kenyataan – kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat yang secara bersama – sama merupakan masalah sosial tertentu
=> Konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan – kenyataan  sosial dibatasi pada konsep dasar (elementer) yang  sangat diperlukan untuk mempelajari masalah – masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
=> Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan – kenyataan sosial yang antara  satu dengan yang lainnya saling berkaitan.


Nama: Nur Komala Sari Wardani
Kelas: 5 KA 25
NPM: 17110365