Jumat, 29 April 2011

TUGAS 3 PENGERTIAN KASIH

               Kasih sayang, dan cinta merupakan milik semua orang. Manifestasi dari kasih sayang dan cinta dapat menciptakan lingkungan yang tenteram. Karena setiap individu menyadari makna yang paling hakiki dari rasa kasih sayang dan cinta. Dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai karya orang lain.

Dengan cinta kita selalu menjaga lingkungan yang harmonis. Lingkungan yang harmonis berarti lingkungan yang berimbang dan jauh dari perusakan. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, yang berwujud bentuk seni. Bentuk seni dapat berbentuk seni rupa, seni pahat, seni sastra, seni suara. Pemujaan merupakan perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan kepada Tuhan ini oleh manusia di antaranya diwujudkan dalam bentuk-bentuk pemujaan atau yang lebih kita kenal sebagai tempat beribadah.


                 Kasih adalah……… pengertian sepenuhnya mengenai apa yang kau rasakan, bahwa kaumerupakan bagian dari orang lain. Menerima orang lain sebagaimana adanya mereka.Kasih adalah sumber persatuan.Kasih adalah……… bergembira pada saat orang lain berbahagia. Bersedih untuk merekayang bersedih. Selalu berdoa untuk mereka yang berduka, dan ikut tersenyum bersamamereka yang bergembira. Kasih adalah sumber kekuatan.“Dimanakah kasihmu maka disitulah hatimu”
membayangkan persaingan pada masa depan. Bagaimanapun juga, dalam sikap itu dia melihat sesuatu yang belum diakui oleh Abraham, yaitu bahwa pewarisan kepada Ishak harus dikokohkan. Abraham menyayangi Ismael sehingga usulan itu menyebalkannya, tetapi Allah justru mendukung keputusan Sara. Belum tentu Allah mendukung sikapnya, tetapi Dia sanggup bekerja melalui kekurangan manusia untuk menggenapi rencana-Nya.

Selasa, 12 April 2011

apa penyebab peubahan kebudayaan?

             Kebudayaaan dalam suatu bangsa akan berkembang dengan seiringnya perubahan zaman, dari kebudayaan tradisional ke peralihan sampai akhirnya menjadi budaya yang modern. Pergesaran kebudayaan ini disebabkan oleh banyak hal seperti adanya globalisasi yang menyebar luas melalui berbagai media, turisme, dan sebagainya. Jika tidak ada rasa cinta tanah air, rasa persatuan, kesatuan dan kesadaran bela Negara yang kuat maka kita akan ikut terbawa kedalam arus globalisasi yang lebih cenderung menghilangkan kebudayaan asli suatu bangsa. Akan tetapi bukan berarti kita menutup diri rapat-rapat dari kebudayaan luar, kita hanya perlu melakukan penyaringan atau pemilihan  terhadap budaya luar tersebut sehingga sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Suatu contoh akibat globalisasi yang paling nyata yaitu ibukota Indonesia, Jakarta. Jakarta dulu merupakan kota yang kental akan budaya betawi. Alat musiknya yang paling terkenal yaitu Gambang Kromong, dimana dalam setiap kesempatan perihal betawi, gambang kromong selalu menjadi tempat yang paling utama. Hampir setiap pemberitaan yang di tayangkan di televisi, gambang kromong selalu menjadi ilustrasi musiknya. Tetapi sekarang penayangan musik di televisi banyak dipenuhi oleh alat musik yang terdiri dari gitar listrik, drum band, piano, dan sebagainya yang lagu-lagunya juga tidak bernuansa betawi. Salah satu perubahan tersebut diakibatkan oleh pengaruh budaya barat yang masuk lewat media masa yaitu televisi khususnya. Ciri khas lain dari budaya betawi yang sampai saat ini mulai memudar yaitu adanya ondel-ondel. Ondel-ondel memiliki makna yaitu sebagai leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau menjaga penduduk suatu desa. Biasanya ondel-ondel ditampilkan dalam acara pesta rakyat. Berbeda dengan pesta atau acara zaman sekarang yang lebih dominan diisi oleh band-band yang menyanyikan lagu jazz, pop, dan lain-lain yang lebih bernuansa barat. Kemudian pertunjukan “Lenong” yang saat ini sudah sama sekali hilang dari kota Jakarta. Lenong adalah seni pertunjukan teater tradisional masyarakat betawi. Lenong berasal dari nama salah seorang saudagar china bernama Lien Ong.  Biasanya pertunjukan ini dimainkan  di tempat yang banyak masyarakat berkumpul, seperti di pasar atau panggung pertunjukan. Contoh: cerita Si Pitung, Abang Jampang. Lenong mempunyai makna sebagai bentuk apresiasi penentangan terhadap tirani penjajah pada waktu zaman penjajahan. Tetapi setelah Indonesia merdeka arti lenong bagi masyarakat betawi adalah sebagai media hiburan. Seiring dengan bergantinya era modern ini pertunjukan lenong sudah semakin hilang dalam masyarakat. Di area pasar mereka sibuk dengan barang dagangan dan belanjaan mereka sendiri. Yang ada di pikiran mereka hanyalah bagaimana menghasilkan keuntungan yang sebesar besarnya. Hal ini dikarenakan perekonomian di Indonesia yang semakin sulit sehingga tidak ada waktu untuk melihat suatu pertunjukan di pasar. Sedangkan di panggung pertunjukan biasanya sudah diisi oleh pertunjukan musik, dance, teater drama, dan sebagainya yang bersifat ke budaya yang lebih maju sehingga tidak ada lagi ruang untuk pertunjukan adat. Kemudian dalam hal pakaian, zaman dahulu semua orang baik wanita maupun pria selalu mengenakan pakaian yang sopan yang menutupi aurat mereka. Seperti wanita-wanita Jawa selalu mengenakan kebaya sehari-harinya. Berbeda dengan sekarang, hampir seluruh masyarakat di Indonesia terutama di Jakarta mengenakan pakaian yang memperlihatkan aurat mereka. Seperti memakai baju tanpa lengan dan bahkan memakai baju yang memperlihatkan seluruh lekak lekuk tubuh mereka khususnya bagi wanita, rok mini, celana pendek, dan masih banyak lagi. Lagi-lagi perubahan budaya itu di sebabkan oleh pengaruh budaya barat yang jauh lebih maju. Model-model pakaian dari budaya barat ini dapat masuk ke Indonesia melalui televisi, internet dan juga dari beberapa masyarakat yang belajar design di negeri barat. Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh budaya barat  terlihat sangat lekat pada bangsa Indonesia terutama di kota Jakarta ini. Mungkin hal tersebut dapat terjadi karena budaya barat sudah jauh lebih maju dan modern sehingga dijadikan trend atau panutan bagi masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda yang jiwa akan adat istiadatnya kurang terbentuk dengan baik. Sehingga mereka tidak memilah milah lagi budaya luar tersebut apakah sesuai dengan kepribadian bangsa atau tidak.
           Perubahan kebudayaan pada masyarakat biasanya ada yang di sebabkan oleh masyarakat itu sendiri, atau pun berasal dari masyarakat pendatang. Biasanya penyebab perubahan yang di lakukan oleh masyarakat itu sendiri terjadi akibat adanya kelahiran, juga hala-hal baru serta media yang mereka lihat biasanya akan menimbulkan pengaruh positif juga negatif bagi masyarakat itu sendiri. Begitu juga sebaliknya dengan penyebab perubahan budaya yang di akbatkan dengan adanya ke datangan masyarakat dari luar yang biasanya terjadi karena adanya bencana alam, transmigrasi maupun lainnya. Mereka biasanya hanya mampu meninggalkan tempat di mana mereka tinggal dulu, tetapi sulit bagi mereka meninggalkan budaya yang sudah ada dan menggantikannya dengan yang baru. Contohnya, perubahan yang di lakukan masyarakat atau penduduk yang datang dari desa ke kota atau sebaliknya… Masyarakat dari desa biasanya hanya meniru atau mengikuti budaya yang di lakukan masyarakat dari kota tanpa memikirkan sisi positif dan negatifnya, mereka hanya berfikir bahwa budaya kota itu lebih maju dan harus mereka jadikan contoh, akibatnya mereka terkadang terjebak akan hal-hal negatif baru yang mereka tidak ketahui sebelumnya… Begitu pula sebaliknya, penduduk kota yang merasa lebih moderen dan pintar akan tekhnologi biasanya cenderung pamer dengan budaya yang mereka biasa lakukan tanpa berfikir dampak positif atau negatif bagi penduduk desa, akibatnya tidak sedikit dari masyarakat desa justru menirukan hal-hal buruk saja, tapi banyak juga hal baik yang mereka contoh. Hal ini lah yang terkadang dapat menimbulkan konflik pada masyarakat luas karna adanya perbedaan pandangan kebudayaan. Akan tetapi, seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju perbedaan pandangan tentang kebudayaan ini mulai surut. Hal ini di sebabkan karena mereka ingin budaya yang mereka miliki dapat di satukan nantinya.
                  
          Kebudayaan merupakan sesuatu yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sebenarnya tanpa disadari, apa yang kita lihat dan kita lakukan sehari-hari, tidak lepas dari yang namanya kebudayaan. setiap kota, setiap negara pasti memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Dan kebudayaan itu sendiri mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku. Semuanya itu timbul karena adanya interaksi kita dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat komunikatif. Kebudayaan mencakup sebuah pengetahuan, yaitu apapun yang kita pelajari atau informasi-informasi yang kita dapatkan dapat diperoleh dari sebuah kubudayaa. Ada lagi sebuah kepercayaan, serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat.
     Dan harus kita sadari juga bahwa perubahan beberapa waktu lalu dengan sekarang sangatlah besar. Seperti contoh perubahan pada peralatan dan perlengkapan hidup yang semakin modern, mata pencaharian yang semakin beragam, karena zaman sekarang sudah jarang sekali orang-orang yang bermata pencaharian sebagai petani. Berbeda seperti zaman dulu, pekerja di Indonesia di dominasi sebagai petani. Ini semua terjadi karena adanya perkembangan zaman dari tahun-tahun. Kemudian ada lagi sistem kemasyarakatan yang semakin luas, beberapa macam kesenian yang diciptakan lebih kreatif, teknologi-teknologi yang semakin canggih, misal : seperti laptop dan handphone yang sudah banyak di produksi dengan berbagai macam bentuk dan kualitas penggunaannya semakin bertambah. Apa lagi zaman modern sekarang ini, handphone bukanlah merupakan suatu barang yang mewah lagi.. Masyarakat kecil pun sudah banyak yang memiliki handphone. Di tambah lagi ilmu pengetahuan yang semakin lama semakin bermutu yang menyebabkan sudah banyak orang-orang pintar dan kreatif dalam menciptakan suatu barang-barang yang canggih dan bermutu tinggi dari tahun ke tahun. Apalagi persaingan antar negara sekarang-sekarang ini sangatlah besar, seperti persaingan dalam bidang perekonomian, dan pertahanan kebudayaan. Ini semua dikarenakan adanya proses transformasi. yaitu proses yang melalui 2 jalur yang berbeda. maka akan terjadi kontak dengan proses pembudayaan, dengan kontak budaya lingkungan sekitar yang bersifat dialektis dialektis dalam diri manusia sehingga menimbulkan bentuk baru dari kebudayaaan tersebut.

ilmu itu apa?

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu juga merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
Kata ilmu sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab "ilm"yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.

SYARAT-SYARAT  ILMU
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.

1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.

3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.

4. Universal
. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

Di Indonesia kita mendapati beberapa karya tulis yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan, seperti misalnya Negarakertagama yang ditulis pada masa Majapahit sekitar abad ke-13 dan ke-15 Masehi dan Babad Tanah Jawi. Sayangnya di negara-negara Asia tersebut kesusastraan yang mencakup politik mulai akhir abad ke-19 telah mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang dibawa oleh negara-negara seperti Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Belanda dalam rangka imperialisme.
Ilmu Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan (Science)

Adakalanya dipersoalkan apakah ilmu politik merupakan suatu ilmu pengetahuan (science) atau tidak, dan disangsikan apakah ilmu politik memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan. Soal ini menimbulkan pertanyaan: apakah yang dinamakan ilmu pengetahuan (science) itu? Karakteristik ilmu pengetahuan (science) ialah tantangan untuk menguji hipotesis melalui eksperimen yang dapat dilakukan dalam keadaan terkontrol (controlled circumstances) misalnya laboratorium. Berdasarkan eksperimen-eksperimen itu ilmu-ilmu eksakta dapat menemukan hukum-hukum yang dapat diuji kebenarannya.

Jika definisi ini dipakai sebagai patokan, maka ilmu politik serta ilmu-ilmu sosial lainnya belum memenuhi syarat, karena sampai sekarang belum ditemukan hukum-hukum ilmiah seperti itu. Mengapa demikian? Oleh karena yang diteliti adalah manusia dan manusia itu adalah makhluk yang kreatif, yang selalu didasarkan atas pertimbangan rasional dan logis, sehingga mempersukar usaha untuk mengadakan perhitungan serta proyeksi untuk masa depan. Dengan kata lain perilaku manusia tidak dapat diamati dalam keadaan terkontrol.

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life.

Mengapa politik dalam arti ini begitu penting? Karena sejak dahulu kala masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat sering menghadapi terbatasnya sumber daya alam, atau perlu dicari satu cara distribusi sumber daya agar semua warga merasa bahagia dan puas. Ini adalah politik.

Bagaimana caranya mencapai tujuan dengan berbagai cara, yang kadang-kadang bertentangan dengan satu sama lainnya. Akan tetapi semua pengamat setuju bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai jika memiliki kekuasaan suatu wilayah tertentu (negara atau sistem politik). Kekuasaan itu perlu dijabarkan dalam keputusan mengenai kebijakan yang akan menentukan pembagian atau alokasi dari sumber daya yang ada.



Bidang-bidang Ilmu Politik
Dalam contemporary Political Science, terbitan Unesco 1950, ilmu politik dibagi menjadi empat bidang.

- Sejarah
Seperti diterangkan di atas, sejak dahulu kala ilmu politik erat hubuganya dengan sejarah dan filsafat. Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, oleh karena menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah lebih lanjut.

- Filsafat
Ilmu pengetahuna lain yang erat sekali hubungannya dengan ilmu politik ialah filsafat. Filsafat ialah usaha untuk secara rasional dan sistematis mencari pemecahan atau jawaban atas persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta (universe) dan kehidupan manusia.

- Sosiologi
Di antara ilmu-ilmu sosial, sosiologi-lah yang paling pokok dan umum sifatnya. Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat.

- Antropologi
Apabila jasa sosiologi terhadap perkembangan ilmu politik adalah terutama dalam memberikan analisis terhadap kehidupan sosial secara umum dan menyeluruh, maka antrophology menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan sosial-budaya yang lebih kecil dan sederhana.

- Ilmu Ekonomi
Pada masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu tersendiri yang dikenal sebagai ekonomi politik (political economy), yaitu pemikiran dan analisis kebijakan yang hendak digunakan untuk memajukan kekuatan dan kesejahteraan negara Inggris dalam menghadapi saingannya seperti Portugis, Spanyol, Prancis, dan Jerman, pada abad ke-18 dan ke-19.

- Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah pengkhususan psikologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor-faktor yang mendorong manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok sosial, bidang psikologi umumnya memusatkan perhatian pada kehidupan perorangan.

- Geografi
Faktor-faktor yang berdasarkan geografi, seperti perbatasan strategis, desakan penduduk, daerah pengaruh mempengaruhi politik.

- Ilmu Hukum
Terutama negara-negara Benua Eropa, ilmu hukum sejak dulu kala erat hubungannya dengan ilmu politik, karena mengatur dan melaksanakan undang-undang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting. Cabang-cabang ilmu hukum yang khususnya meneropong negara ialah hukum tata-negara (dan ilmu negara).